- Ekspresionisme
Hasil ungkapan emosi dan perasaan objeknya menyimpang dari bentuk alam, spontanitas dan kecepatan dalam melukis dana menggunakan warna secara murni.
Pelopor:
Vincent, Van Gogh dan para pengikutnya: Emil Nolde, Karl
Scmidt dan Mondesohn - Realisme
Mengungkapkan kejadian yang sebenarnya dengan objek lukisan tentang rakyat jelata, kemiskinan atau kepahitan hidup, penderitaan dan kesibukan – kesibukan.
Tokoh:
Gustave Courbet dan George Hendrik Breitner - Improsionisme
Ciri:
Melukis kesan alam secara langsung dan cepat berdasarkan kaidah hukum cahaya,
garis kontur / blabar dan kaya dengan warna.Pelukis :
Claude Monet, Degas, Pisarro
- Surrealisme
Ciri:
Objek lukisan tampak aneh dan asing seolah – olah hanya terdapat di alam impian.
Pelukis:
Salvador dali, Marc Ghagall Joan Miro. - Kalsisisme
Objek lukisan seperti dibuat – buat dekoratif, berkesan indah dan elok.
Tokoh:
Watteau, Ringaud, Viee Lebrun, Fragnorad dan Marisot Boucher
- Naturalisme
Melukis objek alam / pemandangan secara visual (forografis) tanpa ada penafsiran lain.
Pelukis :
Rudolf Bonnet, Le Mayeur, R. Locatelli dab Albercth Durer
- Neoklasisisme
- Romantisme
- Abstrak
Melukis hasil ungkapan batin yang tidak ada identifikasinya di dunia nyata dengan mempergunakan kesatuan garis, bidang, warna dan unsur seni rupa lainnya.
Pelukis :
Wassily Kadinsky, Piet Mondrin dan Malevich
- Dadaisme
Lukisan seperti kekanak – kekanakan, nihilistic, naïf, lucu, menolak hukum seni dan keindahan.
Pelopor:
Paul Klee
- Futurisme
Menampilkan kesan gerak pada objek dengan cara pengulangan bentuk yang berubah - rubah arah.
Pelukis:
G. Balla, Severini, dan Carlo Carra
- Kubisme
- Kubisme Analitis cirinya objek lukisan menyerupai susunan balok / kubus yang berkesan 3 dimensi.
- Kubisme sintesis cirinya objek lukisan menyerupai susunan bidang trasparan yang berkesan 2 dimensi.
Pelukis:
Pablo Picasso, George Braque, Jan Gris, dan Fernand Leger
Tidak ada komentar:
Posting Komentar